Site icon aviNews, la revista global de avicultura

Anggaran jumbo program MBG bisa bawa berkah bagi 3 perusahaan unggas

Escrito por: aviNews Indonesia
PDF

Anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 2026 yang melonjak hingga menjadi Rp 335 triliun berpotensi membawa berkah bagi kinerja perusahaan-perusahaan unggas, terutama Charoen Pokphand Indonesia, Japfa Comfeed Indonesia dan Malindo Feedmill.

Mino, Retail Research Team Leader di CGS Sekuritas, menjelaskan bahwa kenaikan anggaran MBG akan meningkatkan permintaan protein hewani, seperti daging ayam, untuk kebutuhan menu program tersebut.

“Menu produk unggas relatif lebih murah dan terjangkau. Satu ekor ayam bisa dibagi ke beberapa porsi, sehingga anggaran yang besar akan langsung berdampak pada peningkatan permintaan dari sektor perunggasan,” katanya.

Selain faktor permintaan, menurut dia, kinerja sektor perunggasan juga didukung oleh faktor penawaran. Pemerintah tengah melanjutkan program culling (pemusnahan ayam dengan kriteria tertentu untuk mengurangi pasokan) serta pembatasan kuota impor gandum pakan sejak 2024.

“Faktor permintaan dari MBG dan pengetatan pasokan ini berpotensi memperkuat prospek perusahaan-perusahaan unggas,” katanya.

Kenaikan akan terasa di 2026

Muhammad Wafi, Head of Research di Korea Investment and Sekuritas Indonesia, menilai prospek perusahaan-perusahaan unggas memang positif. Namun, kenaikannya kemungkinan baru akan terasa mulai tahun depan.

“Tahun ini masih banyak revisi target dan belum terlihat ada pengaruh signifikan terhadap kinerja,” ujarnya.

Meski harga DOC sudah mulai mengalami kenaikan, menurut dia, penyebabnya masih sebatas program culling, bukan semata-mata karena peningkatan permintaan.

Target program MBG

Program MBG menargetkan 82,9 juta penerima manfaat pada 2026, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyiapkan anggaran hingga Rp 335 triliun untuk program MBG pada 2026.

“Kami akan menyerap APBN kurang lebih Rp 25 triliun per bulan, ketika kita sudah full speed dari Januari kemudian sampai Desember 2026,” kata Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional.

Dadan mengakui target penerima manfaat MBG hingga 20 juta orang baru tercapai pada Agustus 2025. Ia mematok target penerima manfaat MBG dapat mencapai 82,9 juta pada akhir tahun ini sehingga pada 2026 sudah bisa berjalan secara penuh menggunakan anggaran terbaru.

Kementerian Keuangan juga siap menggelontorkan dana hingga Rp 100 triliun untuk menambah kebutuhan anggaran MBG agar bisa menjangkau 82,9 juta penerima manfaat.

Dadan mengatakan bahwa program MBG baru menyerap APBN sebesar Rp 10,3 triliun hingga Agustus 2025. “Anggaran itu murni untuk intervensi pemenuhan gizi,” katanya.

PDF
Exit mobile version