Penjualan bahan baku pakan ternak dari Cerestar Indonesia meningkat secara signifikan, ungkap Direktur Utama Indra Irawan.
Menurutnya, pasar bahan baku pakan ternak jauh lebih besar dibandingkan dengan pasar tepung terigu, “sehingga tidak mengherankan jika penjualan bahan baku pakan ternak tumbuh 39% dari total pendapatan perusahaan di kuartal ketiga tahun ini,” kata Indra.
Pertumbuhan signifikan dari bisnis baku pakan ternak ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk diversifikasi produk, agar mendorong pertumbuhan pada semester II tahun ini.
Karena bisnis bahan baku pakan ternak ini membuahkan hasil, perusahaan optimis penjualan segmen ini akan terus tumbuh dan berkontribusi semakin besar terhadap total pendapatan perusahaan.
- Performa finansial
Di sembilan bulan pertama 2024, pos pendapatan Cerestar naik 4,79% secara tahunan menjadi Rp 4,12 triliun. Secara kuartalan, pendapatan produsen olahan gandum ini tumbuh dua digit 18,10% menjadi Rp 1,26 triliun.
Secara rinci, pendapatan dari penjualan segmen pengolahan tepung dan biji-bijian tercatat sebesar Rp 921,75 miliar, naik 19,39% dibanding kuartal sebelumnya. Dari segmen lainnya mencatatkan penjualan sebesar Rp 346,64 miliar, tumbuh 14,75% dari kuartal sebelumnya.
“Pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan ini didorong oleh penjualan seluruh segmen bisnis perusahaan yang mengalami kenaikan positif,” kata Indra.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan secara positif, Cerestar membukukan laba pada kuartal III 2024, sehingga dapat mengurangi kerugian yang dialami pada semester pertama tahun ini.
Di semester pertama, Cerestar membukukan kerugian sebesar Rp 22,33 miliar. Tetapi, karena pada kuartal ketiga perusahaan mampu mencetak laba, sehingga menurunkan kerugian menjadi sebesar Rp 12,20 miliar.
Seiring dengan kondisi pasar yang membaik, perusahaan optimis akan segera kembali membukukan keuntungan. “Karena itu, kami akan terus menghadirkan produk-produk berkualitas sehingga bisa meraih target pertumbuhan hingga 10% di akhir tahun 2024,” pungkas Indra.