Site icon aviNews, la revista global de avicultura

Charoen bukukan penurunan laba meski penjualan naik

Escrito por: aviNews Indonesia
PDF

Charoen Pokphand Indonesia membukukan penurunan laba bersih sebesar 10,79% secara tahunan menjadi Rp 2,38 triliun per kuartal III 2024.

Seiring dengan penurunan laba bersih ini, harga saham perusahaan ikut melemah. Berdasarkan data RTI Business, harga sahamnya turun 0,61% pada perdagangan Jumat (8/11) yang ditutup di level Rp 4.860 per saham. Harga saham perusahaan juga turun 0,61% dalam sepekan perdagangan serta masih di zona merah, turun 3,28% sepanjang tahun berjalan.

Penyebab menurunnya laba

Clara Nathania, Analis dari Sucor Sekuritas, dalam risetnya menilai penurunan laba Charoen disebabkan oleh kemerosotan musiman harga ayam hidup dan terjadinya pembengkakan biaya di segmen ayam olahan.

“Meskipun kami mengantisipasi kinerja yang lebih lemah pada paruh kedua 2024, kami tetap yakin bahwa laba Charoen keseluruhan tahun ini akan melampaui tahun sebelumnya,” ujar Clara.

Faktor pendorong kinerja

Clara menambahkan bahwa terdapat sejumlah faktor pendorong peningkatan kinerja Charoen ke depan.

Tim Riset dari Samuel Sekuritas juga menilai saham Charoen ke depan masih prospektif, terdorong marjin positif di semua segmen dari pelaku usaha unggas per kuartal IV 2024.  Selain itu, saham perusahaan ini terdorong oleh kebijakan pemerintah yang menguntungkan, termasuk program makanan bergizi gratis.

Rekomendasi saham

Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis menunjukkan sebanyak 15 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk Charoen. Kemudian, tiga sekuritas merekomendasikan tahan dan dua sekuritas merekomendasikan jual.

PDF
Exit mobile version