Conteúdo disponível em: English Tiếng Việt (Vietnamese) Philipino
Hama dapat menyebabkan kerugian yang signifikan terhadap produksi dengan mengurangi produktivitas dan menularkan penyakit. Beberapa serangga juga dapat menyebabkan kerusakan fisik termasuk kerusakan struktural pada kandang. Operasional pembibitan dapat dipengaruhi oleh banyak spesies serangga, tetapi masalah utamanya disebabkan oleh lalat, kumbang, dan semut.
Serangga tertarik pada peternakan unggas karena makanan, air, dan habitatnya mudah didapat.
- Insektisida kimia tidak selalu efektif karena serangga menjadi lebih kebal terhadap berbagai pestisida.
Cara pengendalian mekanis (perangkap) merupakan pilihan dan harus menjadi bagian dari program pengendalian serangga.
Namun, praktik pengelolaan yang baik beserta program pencegahan merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah serangan serangga.
Perusahaan pengendalian hama profesional memiliki tenaga ahli yang dapat mengevaluasi situasi dengan mudah dan membantu mengembangkan program pengelolaan hama yang baik.
Setelah ditetapkan, pencatatan yang baik merupakan alat yang berharga untuk mengidentifikasi dan mengurangi masalah hama sebelum menjadi masalah serangan.
PRAKTIK MANAJEMEN DAN SANITASI YANG BAIK
Untuk mencegah serangan serangga, sangat penting untuk mengendalikan kelembapan. Telur dan larva serangga membutuhkan kelembapan untuk menetas dan bertahan hidup, jadi penting untuk menjaga lingkungan rumah tetap kering. Demikian pula, hilangkan sumber makanan potensial.
Pertimbangkan poin-poin berikut:
- Jika kumbang hitam menjadi masalah, tinggalkan litter di dalam rumah setidaknya selama satu hari dan obati dengan insektisida yang efektif. Kumbang akan keluar secara massal setelah ayam meninggalkan kandang sehingga pengendalian harus dilakukan dengan cepat. Setelah membuang litter, tutupi untuk mencegah serangga masuk ke dalam litter dan untuk menahan serangga lain sampai dapat dikeluarkan dari peternakan.
- Pastikan kandang memiliki drainase yang baik dan ventilasi yang benar untuk mencegah litter basah. Periksa dan perbaiki kebocoran air segera.
- Pastikan air di sekitar bagian luar kandang terkuras habis dan semua sistem drainase (parit, pipa) tidak tersumbat oleh serpihan atau tumbuhan.
- Pastikan ayam memiliki air minum yang berkualitas baik. Air yang kualitasnya buruk dapat menyebabkan diare dan flushing yang akan menambah kelembapan dan kotoran pada litter.
- Cegah suhu tinggi di dalam kandang yang akan menyebabkan ayam minum lebih banyak air.
- Perbaiki segala kerusakan struktural karena area ini dapat digunakan sebagai liang bagi serangga, terutama kumbang yang berwarna gelap.
- Berikan waktu istirahat setidaknya 4 minggu di antara flok. Ini akan menghilangkan sumber makanan dan air dan memberi waktu bagi insektisida yang diaplikasikan untuk bekerja.
- Segera singkirkan dan buang semua yang mati.
- Periksa tumpahan pakan secara teratur dan segera bersihkan.
Gambar 1. Pastikan air mengalir menjauh dari kandang. Genangan air di sekitar kandang dapat mendukung kelangsungan hidup dan reproduksi serangga.
PENGENDALIAN KIMIA
Pemilihan pestisida harus berdasarkan pada target hama, efektivitas, potensi bahaya (bagi manusia dan ayam) serta peraturan setempat. Konsultan pengendalian hama profesional dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang bahan kimia yang tepat untuk operasi anda. Berikut ini sedikit informasi tentang beberapa insektisida umum.
Produk berbasis karbaril dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai spesies serangga. Produk ini memblokir sistem saraf dengan menghambat enzim asetilkolin-esterase.
Produk berbasis piretrin aman digunakan saat ayam berada di dalam kandang.
- Bahan kimia ini efektif terhadap semut, lalat, dan kumbang.
- Bahan kimia ini menyebabkan kelumpuhan sementara, tetapi kumbang dapat menghasilkan enzim yang mendetoksifikasi bahan kimia tersebut.
- Penggunaan piretrin secara sinergis dengan insektisida lain dapat lebih efektif.
Pengatur pertumbuhan serangga juga tersedia yang mencegah pembentukan kitin sehingga larva tidak dapat berubah menjadi kumbang dewasa.
Jika terlihat jejak semut bergerak dari gundukan di luar kandang ke dalam kandang, insektisida dapat disemprotkan di sekeliling kandang. Gundukan semut juga dapat diobati dengan pestisida kimia.
PENGENDALIAN BIOLOGIS
Beberapa agen pengendali hayati tersedia untuk pengendalian hama. Ketahuilah bahwa tidak semua agen ini cocok untuk digunakan di semua iklim.
- Asam borat dapat diaplikasikan sebagai pelet atau kristal untuk mengendalikan kumbang dan lalat, tetapi sebaiknya hanya diaplikasikan di antara flok karena dapat juga melukai hewan.
- Beberapa jamur tersedia yang menginfeksi dan membunuh larva serangga.
- Parasitoid lalat adalah tawon kecil yang dapat membunuh lalat pada tahap kepompong. Jika menggunakan serangga bermanfaat, ketahuilah bahwa banyak pestisida kimia dapat membunuh hama dan spesies bermanfaat.
- Semut terutama memangsa serangga lain. Oleh karena itu, mengendalikan serangan serangga dapat membantu mencegah serangan semut.
PENGENDALIAN MEKANIK
Tersedia banyak jenis perangkap yang mencakup feromon, pita perekat, dan perangkap berbasis listrik (alat pengusir serangga).
Lalat tidak akan bergerak melawan angin sehingga kipas angin dapat digunakan di sekitar pintu untuk mencegah lalat masuk.
Gambar 2. Perangkap mekanis dapat digunakan untuk menjebak lalat, hama utama dalam produksi unggas.
TENTANG PENULIS
Gracieli Araujo bekerja untuk Cobb sebagai konsultan kontrak selama 5 tahun untuk mendukung program pengendalian serangga. Pada Agustus 2019, ia bergabung dengan Cobb sebagai Analis Kesejahteraan Hewan yang melaksanakan pelatihan dan audit dalam kesejahteraan hewan dan pengelolaan hama. Gracieli memiliki gelar sarjana dan magister dalam Biologi Hewan dengan spesialisasi serangga dari Universidade Estadual Paulista.