Site icon aviNews, la revista global de avicultura

CP Indonesia kembali akuisisi fasilitas pembibitan unggas

Escrito por: aviNews Indonesia
PDF

Setelah mengakuisisi fasilitas pembibitan unggas milik Satwa Utama Raya pada 15 Agustus 2025, masih di bulan yang sama pada 28 Agustus 2025 Charoen Pokphand (CP) Indonesia membeli fasilitas pembibitan unggas milik Istana Satwa Borneo.

Pembelian dilakukan melalui anak usahanya, Charoen Pokphand Jaya Farm.

Thomas Effendy, Presiden Direktur CP Indonesia, mengungkapkan bahwa Istana Satwa Borneo merupakan perusahaan yang berada di bawah kendali CP Indonesia yang sahamnya dimiliki secara langsung sebesar 99,99%.

Aset yang dibeli meliputi tanah seluas 38.389 meter persegi yang berlokasi di Desa Nusa Indah, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, beserta bangunan yang berdiri di atasnya.

“Nilai transaksi atas tanah dan bangunan tersebut mencapai Rp 19,34 miliar,” kata Thomas.

Tak hanya itu, CP Indonesia juga mengambil alih mesin dan peralatan senilai Rp 5,22 miliar.

Dengan demikian, total nilai transaksi afiliasi ini mencapai Rp 24,56 miliar.

Transaksi afiliasi sebelumnya

Sebelumnya, CP Indonesia, melalui anak usahanya Charoen Pokphand Jaya Farm, melaporkan transaksi afiliasi serupa dengan nilai lebih dari Rp 430 miliar.

Transaksi meliputi pembelian lahan, bangunan, serta mesin dan peralatan dari Satwa Utama Raya, perusahaan afiliasi yang sahamnya 99,99% dimiliki CP Indonesia lewat Charoen Pokphand Jaya Farm.

Thomas mengatakan bahwa lahan yang dibeli berada di sejumlah lokasi strategis di Jawa Timur dan Sulawesi Utara.

“Aksi korporasi ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas pembibitan unggas dan meningkatkan efisiensi rantai pasok perusahaan,” kata Thomas dalam keterangan resminya.

Katalis positif

Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst di Mirae Asset Sekuritas, menilai akuisisi fasilitas pembibitan unggas oleh CP Indonesia itu berpotensi menjadi katalis positif bagi kinerja perusahaan ke depannya.

Menurutnya, langkah ini mampu mendorong optimalisasi pendapatan dan laba CP Indonesia sekaligus menjadi bagian dari strategi ekspansi bisnis.

Mengutip laporan keuangan perusahaan per semester I 2025, CP Indonesia membukukan laba Rp 1,9 triliun, naik 7,48% secara tahunan dari periode sebelumnya Rp 1,76 triliun.

Dari sisi total pendapatan, CP Indonesia meraup penjualan sebesar Rp 33,06 triliun, meningkat 0,3% secara tahunan dari Rp 32,96 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, penjualan perusahaan dari berbagai segmen:

Di samping itu, beban pokok penjualan CP Indonesia tercatat Rp 28,33 triliun meningkat dari Rp 28 triliun. Alhasil, laba bruto perusahaan tercatat Rp 4,72 triliun, turun dari Rp 4,95 triliun.

PDF
Exit mobile version