Perusahaan unggas Dewi Shri Farmindo saat ini sedang melakukan pra-produksi produk unggas olahan sebagai langkah diversifikasi produk dan meningkatkan pendapatan.
Langkah ini juga ditujukan untuk mendukung keberlanjutan jangka panjang perusahaan dan memastikan daya saingnya terus berkembang di pasar yang dinamis.
Aditiya Fajar Junus, Direktur Utama, mengungkapkan sembari melakukan pra-produksi, pihaknya juga sedang mengurus perizinan untuk produk olahan unggas itu ke BPOM.
“Sampel produk yang kami tawarkan ke calon mitra diterima dengan baik, sehingga kami berharap produk olahan tersebut dapat dipasarkan dalam waktu dekat,” katanya.
“Selain untuk merek sendiri, kami juga menawarkan kontrak produksi ke pihak eksternal untuk mengoptimalkan fasilitas produksi dan meningkatkan pendapatan.”
Sebagai langkah perusahaan di industri makanan olahan, kata Aditiya, perusahaan telah menjajaki peluang kerjasama dengan beberapa pihak untuk penjualan produk olahan dengan nilai estimasi hingga Rp 10 miliar hingga akhir tahun ini.
Perusahaan juga akan memperluas jaringan pemasaran produk-produknya ke wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa.
- Kinerja paruh pertama 2024
Di semester pertama 2024, Dewi Shri membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 1,56 miliar atau turun 32,63% secara tahunan.
Penjualan perusahaan juga menurun 27,13% secara tahunan menjadi Rp 22,78 miliar. Penjualan broiler komersial berkontribusi sebesar Rp 9,68 miliar, sementara karkas ayam mencapai Rp 13,10 miliar.