Site icon aviNews, la revista global de avicultura

Fast Food kantongi kredit Rp 875 miliar dari Bank Mandiri

Escrito por: aviNews Indonesia
PDF

Fast Food Indonesia, pengelola jaringan restoran cepat saji KFC Indonesia, telah mengantongi fasilitas kredit senilai Rp 875 miliar dari Bank Mandiri.

Dana tersebut diperoleh melalui tiga perjanjian kredit yang diteken kedua pihak, dan dialokasikan untuk mendukung kebutuhan pembiayaan serta modal kerja perusahaan.

Dalam keterbukaan informasi, Direktur Fast Food Wachjudi Martono menyampaikan bahwa fasilitas tersebut mencakup kredit investasi refinancing senilai Rp 200 miliar, term loan senilai Rp 525 miliar, dan kredit modal kerja sebesar Rp 150 miliar.

🍗 Kredit dan agunan

Kredit investasi diberikan dalam dua tranche, yakni Rp 150 miliar bersifat non-revolving, committed, advised dan Rp 50 miliar bersifat non-revolving, uncommitted, advised.

Fasilitas ini memiliki tenor selama 10 tahun dan akan digunakan untuk refinancing aset eksisting milik KFC Indonesia berupa gerai dan restaurant support center.

Sementara itu, kredit term loan sebesar Rp 525 miliar juga dialokasikan untuk refinancing aset eksisting dengan jangka waktu pinjaman 8 tahun sejak penandatanganan perjanjian.

Adapun agunan untuk kedua fasilitas tersebut mencakup aset tetap seperti tanah, bangunan, mesin, dan peralatan.

Sedangkan untuk fasilitas kredit modal kerja senilai Rp 150 miliar dengan tenor 1 tahun, jaminan diberikan dalam bentuk aset tidak tetap berupa persediaan yang diikat secara fidusia.

Persetujuan terhadap penggunaan aset sebagai jaminan telah diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 16 Mei 2025 lalu.

🍗 Tambahan modal

Sebelumnya Fast Food juga memperoleh tambahan modal dari pemegang saham pengendali, yakni keluarga Gelael dan Anthoni Salim, masing-masing sebesar Rp 40 miliar melalui skema private placement.

PDF
Exit mobile version