Cipta Selera Murni, perusahaan pengelola restoran ayam cepat saji, saat ini tengah menjalani fase transformasi bisnis dengan menghentikan seluruh operasional Texas Chicken dan mulai mengembangkan merek lokal baru bernama NWS Chicken.
Di tengah transformasi bisnis ini, harga saham perusahaan mengalami penurunan tajam hingga 85,61% sejak awal tahun ini. Menurut manajemen perusahaan, penurunan harga saham yang tajam ini merupakan respons pasar terhadap dinamika permintaan dan penawaran di bursa. Juga terdapat sejumlah faktor fundamental yang turut memberikan tekanan terhadap saham perusahaan.
Direktur Radino Miharjo mengatakan bahwa fase transisi ini membutuhkan waktu untuk mencapai stabilitas dan kepercayaan pasar kembali, namun manajemen Cipta Selera Murni yakin terhadap potensi jangka panjang dari model bisnis baru ini.
Di akhir 2023, Radino pernah mengungkapkan target perusahaan dalam pembukaan gerai baru untuk NWS Chicken untuk jangka waktu lima tahun.
- 2023: 6 gerai
- 2024: 6 gerai
- 2025: 15 gerai
- 2026: 15 gerai
- 2027: 15 gerai
Penurunan performa keuangan
Di sisi performa keuangan, pendapatan Cipta Selera Murni masih mencatatkan penurunan per 31 Maret 2025 seiring dengan penutupan gerai dan biaya investasi awal untuk merek baru.
Meski demikian, manajemen perusahaan telah melakukan evaluasi struktur biaya dan mulai menjalankan langkah-langkah efisiensi guna memperkuat posisi keuangan ke depan.
Radino mengakui bahwa hingga saat ini belum ada katalis positif jangka pendek yang bisa mengangkat sentimen terhadap saham Cipta Selera Murni. Kendati demikian, pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah strategi.
“Terkait strategi pertumbuhan, kami akan melakukan beberapa hal. Pertama, kami harus mendapatkan mitra strategis atau investor untuk bisa lebih memiliki pemulihan,” ungkapnya.
Merujuk laporan keuangan Cipta Selera Murni yang dipublikasi pada 31 Maret 2025, performa keuangan perusahaan memburuk. Laba bruto perusahaan pada 2023 tercatat sebesar Rp 2,44 triliun, sedangkan sepanjang 2024 turun menjadi Rp 1,18 triliun.
Sepanjang 2024, rugi bersih mencapai Rp 3,52 triliun, naik 11,28% secara tahunan.
Kerugian tersebut seiring dengan penjualan yang anjlok lebih dari 50% secara tahunan menjadi Rp 1,91 triliun. Padahal di 2023, perusahaan mencetak penjualan sebesar Rp 4,07 triliun.
Penjualan yang anjlok ini seiring dengan strategi Cipta Selera Murni yang mengakhiri kerja sama dengan Cajun Global pada 14 Maret 2023. Saat pandemi Covid-19, perusahaan banyak menutup gerai Texas Chicken sebagai bentuk efisiensi. Kemudian, perusahaan menutup seluruh operasional gerai yang dioperasikan.