ID Food atau Rajawali Nusantara Indonesia sedang melakukan berbagai program terobosan guna mewujudkan swasembada pangan di 2028. Program yang akan dijalankan pada 2025 ini juga mencakup lini bisnis peternakan.
Di lini bisnis perunggasan, Direktur Utama, Sis Apik Wijayanto mengungkapkan ID Food melalui Berdikari, anak usahanya, akan melakukan kerja sama perluasan kandang serta peningkatan kapasitas rumah potong hewan unggas (RPHU).
“Ekspansi ini sangat penting untuk meningkatkan produksi, mengingat permintaan dan konsumsi daging unggas di Indonesia sangat tinggi. Selain itu, daging unggas juga penting sebagai sumber protein hewani yang mudah dijangkau dan dapat menurunkan potensi stunting,” terang Sis.
- Bisnis unggas Berdikari
Bisnis peternakan ayam Berdikari memproduksi DOC parent stock (PS) dan DOC final stock dan pakan yang didistribusikan ke peternakan mitra dan peternakan rakyat, serta menjual karkas ayam.
Setiap tahun, perusahaan mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengimpor DOC grand-parent stock (GP) untuk dikembangbiakkan dan dijual untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga ayam pedaging nasional.
Berdasarkan peta persebaran bisnisnya, Berdikari mengoperasikan GP farm di Banten, Tasikmalaya, Pasuruan, dan Malang. Sementara PS farm-nya berlokasi di Ciamis, Semarang, dan Jawa Timur.
Perusahaan berencana mengembangkan bisnis unggas ini menjadi bisnis yang terintegrasi. Di 2022, perusahaan ekspansi ke sektor hilir dengan mengoperasikan RPHU di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Melalui program kemitraan dengan para peternak rakyat dan pembelian ayam hidupnya, Berdikari ingin lebih maksimal dalam mendukung ketahanan pangan nasional.