Penjajakan ekspor produk unggas ke Belarusia merupakan salah satu topik yang dibahas saat audiensi Agung Suganda, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan Kirill Glushchenko, Deputy Chief Veterinary Officer Belarus, di Jakarta belum lama ini.
Agung mengatakan pemerintah Indonesia siap menjalin kemitraan yang setara dan saling menguntungkan dengan Belarusia. Dan kolaborasi ini sejalan dengan upaya untuk memperluas pasar ekspor produk peternakan nasional ke kawasan non-tradisional.
“Kami membuka ruang kerja sama teknis dan perdagangan yang lebih luas, termasuk penguatan sistem jaminan mutu serta sinkronisasi kebijakan veteriner,” katanya.
Sementara itu, Kirill melihat Indonesia sebagai mitra potensial di kawasan Asia Tenggara. “Kami menyambut baik pembukaan jalur komunikasi yang intensif antar otoritas veteriner. Ini langkah penting untuk menjamin keamanan produk dan memperkuat kepercayaan antar negara,” tambahnya.
Audiensi ini adalah momentum awal bagi kedua belah pihak untuk menyusun rencana aksi bersama, terutama dalam proses audit dan harmonisasi standar yang diperlukan untuk membuka akses pasar secara timbal balik.
Kedua negara sepakat untuk membentuk kanal komunikasi resmi antar otoritas veteriner kedua belah pihak sebagai upaya mempercepat proses klarifikasi teknis, verifikasi fasilitas, serta pertukaran informasi terkait standar dan sistem pengawasan produk peternakan.
Selain perdagangan, kedua belah pihak juga sepakat untuk mendorong kerja sama di bidang-bidang yang mendukung penguatan sub-sektor peternakan secara menyeluruh.
Kementerian Pertanian menegaskan bahwa diplomasi seperti ini akan terus diperkuat guna mendukung peningkatan ekspor peternakan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.