Japfa Comfeed Indonesia berambisi untuk memenuhi permintaan telur tetas (hatching eggs) di pasar internasional. Upaya ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan program pemerintah untuk percepatan laju ekspor nasional, menurut Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs.
Pada pertengahan Oktober 2024, perusahaan unggas terpadu ini mengekspor 460.800 butir telur tetas ke Uni Emirat Arab (UEA). Ini adalah pengiriman kedua setelah pengiriman pertama dilakukan pada Juli 2024 sebanyak 230.000 butir.
Selain ke UEA, Japfa telah mengekspor telur tetas ke Myanmar dengan total sebanyak 133.961 butir pada Maret dan September 2024. Lalu ekspor produk yang sama ke Brunei Darussalam sejak Januari hingga September 2024 secara konsisten dengan total sebanyak 880.920 butir. Perusahaan sedang mempersiapkan pengiriman berikutnya ke kedua negara ini hingga akhir tahun.
“Ke depan, kami berencana membuka pasar baru untuk ekspor telur tetas, yakni Mesir dan Vietnam. Kami optimis dapat meningkatkan kontribusi dalam pasar ekspor di tahun mendatang, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat posisi perusahaan kami di kancah global,” ungkap Rachmat.
- Dukungan pemerintah
Agung Suganda, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, menyatakan pihaknya terus mendorong pelaku usaha perunggasan nasional untuk berkontribusi dalam memenuhi permintaan komoditas unggas di pasar internasional.
“Ekspor telur tetas ini menunjukkan sinergi positif antara sektor swasta dan pemerintah dalam mengembangkan sub-sektor peternakan yang berkelanjutan dan kompetitif di tingkat global. Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong ekspor lebih lanjut serta memperkuat citra Indonesia sebagai negara pengekspor produk peternakan,” ujar Agung.