Rencana Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk menghapus sistem kuota impor dikhawatirkan akan menimbulkan kelebihan pasokan ayam.
- Pada gilirannya, hal ini akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan perunggasan, menurut Abdul Azis Setyo Wibowo, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia.
“Jika kuota impor dibuka, hal ini berpotensi menyebabkan kelebihan pasokan ayam. Padahal, permasalahan ini belum terselesaikan sejak tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
- Aziz menjelaskan bahwa pemerintah sebelumnya pernah menerapkan pemusnahan DOC dan afkir dini untuk menaikkan harga ayam. Jika kuota impor dibuka, ini bisa menurunkan harga ayam kembali dan berdampak negatif pada kinerja emiten unggas.
- Jika kuota impor dibuka, menurutnya, strategi yang dapat diambil adalah terbatas, karena baik harga jual maupun volume mungkin akan menurun, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja keuangan emiten unggas.
- Kepada para investor pelaku pasar, Azis menyarankan untuk melakukan trading jangka pendek hingga menengah dengan memanfaatkan potensi rebound