Site icon aviNews, la revista global de avicultura

Saham Japfa, Malindo dan Charoen melesat

Escrito por: aviNews Indonesia
PDF

Saham-saham perusahaan perunggasan dibuka melonjak naik pada Selasa (29/10), dipimpin oleh Japfa Comfeed Indonesia yang sempat berada di level tertinggi Rp 1845 atau naik 10,8%, disusul Malindo Feedmill yang melonjak 9,5% dan Charoen Pokphand Indonesia yang meningkat 3,4%.

Melesatnya harga-harga saham tersebut ditopang sentimen positif rilis kinerja keuangan hingga kuartal III 2024 yang baik. Japfa berhasil membukukan laba bersih yang melonjak 123% secara tahunan menjadi Rp 2,09 triliun pada periode Januari-September 2024, dibandingkan hanya Rp 937 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan laba bersih Japfa juga didukung upaya efisiensi perusahaan, di mana beban pokok penjualan di periode Januari-September 2024 hanya naik 4,6% jadi Rp 33,33 triliun, lebih rendah dari kenaikan penjualan. Alhasil laba bruto perusahaan melesat 34,1% menjadi Rp 7,94 triliun.

Penghematan Japfa juga berlanjut di pos beban penjualan dan pemasaran yang hanya naik 2,8% serta beban umum dan administrasi yang naik 10,2%, sehingga laba usaha Japfa meroket 82,5% menjadi Rp 3,64 triliun.

Menurut tim analis Bareksa, bisnis peternakan unggas dan pakan ternak masih menjadi kontributor terbesar penjualan Japfa dengan porsi masing-masing 41,4% dan 26%. Dua segmen ini juga tumbuh 8,8% dan 9,9%. Tak hanya itu, di segmen pembibitan unggas, meskipun hanya menyumbang 5,7% terhadap penjualan namun kinerjanya melesat 33% hingga kuartal III 2024.

Dalam ringkasan laporan kuartal III 2024, Japfa menjelaskan keuntungan dari bisnis peternakan dan pembibitan terdorong dampak tingginya harga DOC dan broiler serta biaya pakan lebih rendah.

Sementara itu, walaupun Charoen dan Malindo belum merilis kinerja kuangan kuartal III 2024, namun harga sahamnya juga melesat.

Baik Japfa, Charoen dan Malindo sama-sama mendapat angin segar dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yakni makan bergizi gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil. Tim analis Bareksa menilai program ini berpeluang mengerek kinerja ketiga emiten produk olahan ayam tersebut. Artinya, secara industri emiten-emiten itu punya potensi menarik.

Tim analis Bareksa tetap mempertahankan rekomendasi beli saham Japfa dan Charoen dengan target harga masing-masing Rp 2050 dan Rp 5800, dengan level rasio harga saham terhadap nilai buku masing-masing 1,4x dan 3,1x. Dibandingkan penutupan Senin (28/10), maka saham Japfa dan Charoen masih punya potensi kenaikan masing-masing 23,12% dan 13,17%.

PDF
Exit mobile version