03 Jul 2025
Asia jadi pusat investigasi global terhadap kesejahteraan hewan di industri telur
Melalui rekaman penyamaran yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, investigasi ini mengungkap kondisi mengenaskan di fasilitas produksi telur di 37 negara.
Asia, sebagai kawasan penghasil telur terbesar di dunia, menjadi pusat investigasi kesejahteraan hewan global terbesar yang pernah dilakukan terhadap industri peternakan ayam petelur.
Investigasi ini dirilis oleh Open Wing Alliance (OWA), koalisi yang terdiri dari hampir 100 organisasi perlindungan hewan, bekerja sama dengan We Animals dan Reporters for Animals International.
Melalui rekaman penyamaran yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, investigasi ini mengungkap kondisi mengenaskan di fasilitas produksi telur di 37 negara, termasuk China, India, Indonesia, Israel, Georgia, Jepang, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Turki, dan Vietnam.
Temuan ini memperlihatkan praktik yang belum memenuhi aspek-aspek kesejahteraan hewan, lingkungan yang kotor, dan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat. Semuanya terjadi dalam rantai pasok yang digunakan merek-merek makanan global ternama termasuk Zensho Holdings dan Aeon.
Temuan penting dari Asia:
- Ayam-ayam dijejalkan dalam kandang sempit, bahkan tidak lebih dari selembar kertas A4, tanpa ruang untuk berdiri, berputar, atau merentangkan sayap.
- Ayam mati dan membusuk dibiarkan dalam kandang bersama ayam yang masih hidup.
- Telur dikumpulkan dari permukaan yang dipenuhi kotoran sebelum masuk pasar.
- Risiko penyakit sangat tinggi akibat kondisi kandang yang kotor dan penuh sesak.
“Investigasi ini mengungkap besarnya penderitaan dalam rantai pasok perusahaan makanan besar di Asia,” ujar Jonathon Tree, Manajer Regional Asia-Pasifik dari Open Wing Alliance.
“Sistem kandang baterai juga berpotensi menjadi sumber krisis kesehatan masyarakat berikutnya,” tambahnya.
Investigasi ini dirilis di tengah meningkatnya wabah avian influenza di kawasan Asia, dengan kasus yang mulai menular dari hewan ke manusia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang peran peternakan intensif dalam penyebaran penyakit zoonosis.
Perubahan mulai terlihat di Asia:
- Produsen telur besar di China dan India mulai memperluas kapasitas produksi dengan sistem peternakan bebas sangkar (cage free).
- Merek-merek regional semakin mendapat tekanan untuk memenuhi standar kesejahteraan hewan internasional.
- Namun banyak korporasi masih mengambil keuntungan dari sistem yang usang dan tidak manusiawi, yang membahayakan manusia maupun hewan.
Sebagai bagian dari kampanye ini, lebih dari 100 tokoh publik di seluruh dunia telah menandatangani surat terbuka yang mendesak perusahaan makanan untuk menghapus sistem kandang baterai dari rantai pasokan mereka.