25 Agu 2025
CP Indonesia akuisisi fasilitas pembibitan unggas milik Satwa Utama Raya
Akuisisi itu dilakukan CP Indonesia melalui anak usahanya, Charoen Pokphand Jaya Farm, pada 15 Agustus 2025.
Charoen Pokphand (CP) Indonesia tetap agresif berekspansi kendati kinerja pendapatan perusahaan pada tahun ini diproyeksi konservatif bahkan lebih rendah akibat pelemahan daya beli masyarakat.
Perusahaan unggas terintegrasi ini melaporkan telah menuntaskan akuisisi atas beberapa fasilitas pembibitan unggas milik Satwa Utama Raya yang berlokasi di Jawa Timur dan Sulawesi Utara dengan total nilai transaksi mencapai Rp 430,98 miliar.
Akuisisi itu dilakukan CP Indonesia melalui anak usahanya, Charoen Pokphand Jaya Farm, pada 15 Agustus 2025. Sementara Satwa Utama Raya merupakan perusahaan yang 99,99% sahamnya dikendalikan oleh CP Indonesia secara tidak langsung, sehingga transaksi ini merupakan transaksi afiliasi.
Sejumlah fasilitas yang menjadi objek transaksi mencakup:
- Tanah seluas 133.993 meter persegi di Desa Balongsari Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur senilai Rp 48,43 miliar.
- Tanah seluas 3.333 meter persegi di Desa Balongsari Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dan bangunan di atasnya senilai Rp 6,39 miliar.
- Tanah seluas 11.450 meter persegi di Desa Balongsari Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan bangunan di atasnya senilai Rp 3,43 miliar, serta mesin dan peralatan senilai Rp 15,74 miliar.
- Tanah seluas 148.040 meter persegi di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur dan bangunan di atasnya senilai Rp 27,54 miliar, serta mesin dan peralatan senilai Rp 20 miliar.
- Tanah seluas 85.040 meter persegi di Desa Bakalan Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan bangunan di atasnya senilai Rp 89,73 miliar.
- Tanah seluas 7.735 meter persegi di Desa Bakalan Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan bangunan di atasnya senilai Rp 7,73 miliar.
- Tanah seluas 72.460 meter persegi di Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan bangunan di atasnya senilai Rp 77,15 miliar, serta mesin dan peralatan senilai Rp 12 miliar.
- Tanah seluas 104.000 meter persegi di Desa Winong Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan bangunan di atasnya senilai Rp 108,37 miliar serta mesin dan peralatan senilai Rp 7,55 miliar.
- Tanah seluas 18,090 meter persegi di Desa Sukur, Kecamatan Aimadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara dan bangunan di atasnya senilai Rp 5,92 miliar serta mesin dan peralatan senilai Rp 892 juta.
Sikap konservatif dari analis
Andre Suntono, Analis KB Valbury Sekuritas, mengambil sikap konservatif terhadap kinerja CP Indonesia dan menurunkan proyeksi pendapatan perusahaan pada tahun ini. Pertimbangan utamanya karena daya beli konsumen lebih lemah dari perkiraan sehingga laba perusahaan pada 2025 akan menjadi 5,7% lebih rendah.
Meski demikian, Andre berharap laba perusahaan secara tahunan dapat tumbuh sebesar 8% didorong oleh ekspansi margin bersih sebesar 20 bps berkat membaiknya permintaan ayam di semester II 2025 yang ditopang oleh kenaikan harga DOC dan ayam pedaging hidup, serta harga jagung lokal yang relatif stabil dan harga bungkil kedelai yang lebih rendah.