21 Jan 2025

Harga ayam yang tinggi bakal dongkrak kinerja CP Indonesia

Kinerja CP akan didukung harga DOC dan ayam hidup yang akan membaik di 2025.

Available in other languages:

Kinerja Charoen Pokphand (CP) Indonesia di 2025 diprediksi bakal ditopang oleh tingginya harga ayam, di mana permintaan ayam akan lebih tinggi dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG), menurut BRI Danareksa Sekuritas (BDS).

Victor Stefano, Analis dari perusahaan sekuritas tersebut, menjelaskan bahwa kinerja CP akan didukung harga DOC dan ayam hidup yang akan membaik di 2025. Proyeksinya ini didasarkan pada kelebihan pasokan broiler yang diperkirakan lebih sedikit.

BDS memperkirakan kelebihan pasokan pada 2025 hanya sebesar 397.000 ton atau sekitar 14% dari total produksi 2,8 juta ton, lebih rendah dibandingkan estimasi 600.000 ton atau 22% pada 2024.

Penurunan ini, masih menurut BDS, terjadi akibat penurunan kuota impor GPS sebesar 15% menjadi 560.000 unit pada 2024, serta peningkatan permintaan sebesar 5% sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami harapkan harga ayam lebih baik dari dinamika permintaan-penawaran yang membaik,” ujar Victor.

Dampak tak ada culling

Victor mengamati CP berkinerja buruk sejak tidak adanya program culling. Setelah program ini secara nasional dihentikan pada kuartal IV-2023, marjin operasional kotor CP berkinerja buruk yang secara konsisten turun di bawah pesaingnya.

Berlanjut setelah iklan.

Terangnya, tren penurunan marjin ini mirip dengan tren marjin peternakan ayam pembibit. Marjin CP yang lebih rendah mungkin sebagian menunjukkan bahwa emiten unggas ini telah melakukan lebih banyak culling dibandingkan dengan perusahaan lain.

Marjin pakan lebih rendah

Di sisi lain, Victor mengantisipasi marjin pakan CP kemungkinan lebih rendah di 2025. Hal itu karena biaya pakan diperkirakan meningkat akibat lonjakan harga bahan baku meliputi jagung dan bungkil kedelai.

Asumsi dia, untuk harga jagung dan bungkil kedelai mengalami kenaikan masing-masing menjadi Rp 5.670 per kg (+5,3% yoy) dan USD 362 per ton (+5,4% yoy) di 2025. Oleh karena itu, harga pakan akan disesuaikan lebih tinggi untuk mengakomodasi biaya pakan yang lebih tinggi.

“Kami memproyeksikan marjin pakan yang lebih rendah untuk 2025 tetapi diimbangi oleh marjin yang lebih tinggi dalam bisnis broiler komersial dan peternakan ayam pembibit,” imbuh Victor.

Efek MBG belum dimasukkan

Estimasi kinerja CP tersebut belum memasukkan efek permintaan dari adanya program MBG.

Victor menyebutkan bahwa implementasi program MBG diharapkan dapat mendorong permintaan ayam khususnya di segmen ayam hidup.

Selain itu, harga ayam hidup diproyeksikan menjadi lebih stabil, karena program MBG dilengkapi dengan dampak pengurangan kuota impor untuk GPS pada 2024.

“Program MBG juga akan menguntungkan integrator dengan membantu menyerap kelebihan pasokan ayam, memungkinkan mereka untuk menjual produk dengan harga di atas biaya, dan membuka pasar baru dalam segmen pasar massal,” jelas Victor.

Terkait dengan Pasar

BERGABUNGLAH DENGAN KOMUNITAS UNGGAS KAMI

Akses ke artikel dalam PDF
Terus ikuti buletin kami
Dapatkan majalah dalam versi digital secara gratis

TEMUKAN
AgriFM - Podcast sektor peternakan dalam bahasa Spanyol
agriCalendar - Kalender acara di dunia peternakanagriCalendar
agrinewsCampus - Kursus pelatihan untuk sektor peternakan