Harga telur ayam naik tinggi di penghujung tahun
Harga tersebut sudah masuk ke kategori tidak aman dengan disparitas yang tinggi antar daerah.
Harga rata-rata nasional untuk telur ayam pada 27 Desember 2024 tembus di Rp 32.600 per kg, menurut data dari Kantor Staf Presiden (KSP).
Harga tersebut lebih tinggi dari harga acuan penjualan (HAP) yang dipatok sebesar Rp 30.000 per kg.
Menyoroti tingginya harga tersebut, Edy Priyono, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, mengatakan harga tersebut sudah masuk ke kategori tidak aman dengan disparitas yang tinggi antar daerah.
Karena itu, diperlukan intervensi dari pemerintah, khususnya untuk daerah-daerah yang harganya jauh di atas HAP, tambahnya.
Masih menurut data KSP, secara mingguan, harga telur ayam meningkat di 30 provinsi, turun di 2 provinsi, dan tetap di 6 provinsi. Sementara disparitas harga telur ayam berada di level 17,64%.
Per 27 Desember 2024, harga tertinggi tercatat di Papua Selatan (Rp 56.000 per kg) dan harga terendah berada di Jambi (Rp 27.289 per kg).
Penyebab harga tinggi
Perihal harga tinggi ini, KSP belum bisa memastikan apakah disebabkan oleh tingginya harga jagung di tingkat peternak atau karena permintaan yang tinggi menjelang akhir tahun dan libur sekolah.
Per 27 Desember 2024, harga jagung di tingkat peternak sebesar Rp 6.110 per kg. Harga ini di atas HAP yang sebesar Rp 5.800 per kg. Di sentra produksi telur ayam, harga jagung di tingkat peternak relatif tidak terlalu tinggi. Seperti harga jagung di tingkat peternak di Jawa Tengah dibanderol Rp 5.370 per kg.
“Kami menduga kemungkinan bukan karena harga jagung, jadi tingginya harga telur ayam mungkin karena faktor musiman,” ujar Edy.
Ia menambahkan bahwa KSP sendiri telah berkomunikasi dengan para peternak ayam petelur dan mereka menyebutkan kenaikan harga telur ayam ini memang kerap terjadi. Umumnya, setiap November-Desember harga telur ayam melambung tinggi. Namun, kemudian bakal berangsur turun.
Apalagi, masih ada masa libur sekolah di awal Januari mendatang. Edy menuturkan di saat masa liburan sekolah, maka permintaan telur ayam akan naik dan harga akan bagus.
“Tetapi kalau nanti sampai pertengahan atau sampai akhir Januari, harga telur ayam tetap tinggi, itu berarti ada penyebab lain,” katanya.