31 Jul 2025

Impor tepung telur capai 2.500 ton di 2024

Jika produksi dalam negeri kita dorong dan tingkatkan, kita bisa mengurangi ketergantungan impor dan menuju swasembada dalam beberapa tahun ke depan.

Volume impor tepung telur oleh Indonesia di 2024 mencapai 2.500 ton, ungkap Makmun, Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan – Kementerian Pertanian.

“Saat ini Indonesia masih mengimpor tepung telur dengan tren yang terus meningkat,” katanya.

“Jika produksi dalam negeri kita dorong dan tingkatkan, kita bisa mengurangi ketergantungan impor dan menuju swasembada dalam beberapa tahun ke depan.”

Dukungan Sucofindo

Merujuk pada wilayah dengan volume produksi telur yang besar, Blitar sangat potensial sebagai sentra hilirisasi telur dan Sucofindo, sebagai lembaga pengujian, inspeksi dan sertifikasi, turut mendukung pengembangan sektor hilir ini.

“Kami melihat potensi produksi telur yang sangat besar di Blitar. Jika dilakukan hilirisasi yang tepat, maka dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai tambah, stabilisasi harga, dan tentu saja kesejahteraan peternak,” ungkap Budi Utomo, Direktur Lingkungan dan Industri di Sucofindo.

Sebagai langkah nyatanya, Sucofindo memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Sinergi Pangan Mandiri (Sipaman), UMKM pengolahan telur di Blitar, dalam rangka fasilitasi sertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point).

Berlanjut setelah iklan.

Bantuan CSR ini diberikan dalam bentuk:

Sertifikasi ini penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk tepung telur lokal.

Direplikasi di sentra telur lainnya

Menurut Makmun, kerja sama lintas sektor, seperti yang dilakukan bersama Sucofindo, merupakan wujud nyata sinergi pemerintah dan BUMN dalam mewujudkan industri hilir peternakan yang kuat.

“Kami mendorong agar model pengolahan tepung telur di Blitar ini bisa direplikasi di sentra telur lain seperti di Lampung dan Jawa Tengah,” tambahnya.

Merespon pernyataan Makmun, Budi mengatakan, “kami siap bekerja sama lebih luas, termasuk menjalin kolaborasi dengan BUMN pangan seperti ID Food untuk mendukung ekspansi industri tepung telur nasional.”

Dengan kolaborasi seperti ini, Kementerian Pertanian berharap industri pengolahan telur nasional akan semakin kompetitif, berdaya saing global, dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi peternakan rakyat.


Terkait dengan Olahan
TEMUKAN
AgriFM - Podcast sektor peternakan dalam bahasa Spanyol
agriCalendar - Kalender acara di dunia peternakanagriCalendar
agrinewsCampus - Kursus pelatihan untuk sektor peternakan