Konten ini tersedia dalam:
English Melayu (Malay) ไทย (Thai) Tiếng Việt (Vietnamese) Philipino
Avian Metapneumovirus (aMPV)
Penyakit pernafasan merupakan tantangan terus-menerus bagi peternak unggas dan dokter hewan karena penyakit ini tidak menunjukkan tanda-tanda patognomik, sehingga membuat diagnosis menjadi lebih rumit.
Avian Metapneumovirus (aMPV) merupakan patogen penting dalam penyakit pernapasan tetapi sering kali diabaikan.
Virus ini dapat mempengaruhi sistem pernafasan dan reproduksi, sehingga memudahkan perkembangan penyakit lain seperti colibacillosis, yang merupakan infeksi bersama yang paling umum pada ayam pedaging, sedangkan pada kalkun, penyebabnya adalah Ornithobacterium rhinotracheale.
Infeksi Mycoplasma gallisepticum dapat memperpanjang replikasi virus, tetapi sebagai infeksi sekunder, aMPV dapat menunda infeksi M. gallisepticum.
Distribusi dan epidemiologi aMPV
AMPV menyerang kalkun dan ayam, serta dapat ditemukan pada ayam mutiara, bebek, dan burung pegar.
Virus ini merupakan virus RNA berselubung negatif yang termasuk dalam genus Metapneumovirus dari famili Pneumoviridae.
Dampak global aMPV sangat signifikan. Enam subtipe virus aMPV dikenal di seluruh dunia, masing-masing dengan distribusinya yang unik. Subtipe A dan B ditemukan di Eropa, Brazil, dan benua Afrika, sedangkan subtipe C telah diidentifikasi di Amerika Serikat, Kanada, China, Perancis, dan Korea Selatan. Subtipe D hanya dilaporkan di Perancis, dan dua subtipe baru ditemukan di Amerika Serikat dan Kanada pada burung liar (anak burung camar punggung hitam dan burung parkit Monk).
Gambar skema yang menggambarkan aMPV: (G) Glikoprotein, (F) Protein fusi, (SH) Protein hidrofobik kecil dan protein struktural lainnya, (M) Protein matriks, (N) Protein nukleokapsid, (P) Fosfoprotein, (L) RNA polimerase yang bergantung pada RNA dan untai RNA.
Perbedaan genetik di antara subtipe terutama didasarkan pada variabilitas glikoprotein (G) yang juga mempengaruhi replikasi dalam sel target dan, akibatnya, patogenisitas pada inang.
Saat ini, subtipe B adalah yang paling umum di seluruh dunia. Namun, subtipe A dan B menyebabkan wabah di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, setelah periode yang lama tanpa deteksi aMPV.
Masuknya aMPV-A dan -B baru-baru ini ke Amerika Serikat bertepatan dengan meningkatnya penyebaran H5N1 HPAI oleh unggas air yang bermigrasi.
Apakah kedua kejadian ini merupakan hubungan kausal atau efek acak masih harus dipastikan.
Pergeseran do...