
28 Mar 2025
Pemerintah akan tata ulang distribusi DOC ayam ras
Kebijakan ini bertujuan menciptakan ekosistem industri perunggasan yang lebih sehat.
Pemerintah Indonesia berupaya menata ulang distribusi DOC ayam ras guna menciptakan persaingan usaha yang lebih adil dan meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.
- Langkah ini dipertegas dalam Rapat Koordinasi Perunggasan yang digelar Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) belum lama ini.
Transformasi distribusi DOC menjadi salah satu agenda utama dalam implementasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2024, yang mengatur tata kelola DOC final stock (FS) ayam ras pedaging.
Dirjen PKH Agung Suganda dalam siaran pers menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menciptakan ekosistem industri perunggasan yang lebih sehat.
“Kami tidak ingin ada kebijakan yang justru menghilangkan pekerjaan para peternak. Masa transisi harus jelas, terukur, dan adil agar koperasi, peternak rakyat, dan perusahaan pembibitan besar bisa beradaptasi bertahap,” ujarnya.
Agung juga mempertimbangkan pelaku usaha integrasi memerlukan waktu transisi untuk menata ulang bisnisnya terutama pengurangan peternak mitranya secara bertahap dan ada upaya progresif menuju ketentuan Permentan tersebut.

Rapat Koordinasi Perunggasan yang digelar Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) belum lama ini terkait distribusi DOC ayam ras.
Hati-hati dalam penerapan kebijakan
Sementara itu, Ali Agus, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan, mengingatkan bahwa dinamika industri perunggasan tidak selalu sesuai harapan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pendekatan yang hati-hati dalam penerapan kebijakan.
“Regulasi yang ada diharapkan menjadi solusi terbaik bagi semua pemangku kepentingan. Namun, kami juga memahami perlunya waktu adaptasi. Kebijakan yang tergesa-gesa justru bisa kontra produktif,” ujar Ali.
DOC layer jantan
Isu utama lainnya yaitu menyoroti aspirasi asosiasi peternak ayam jantan agar perusahaan pembibit layer tetap menyediakan DOC layer jantan kepada peternak dengan harga wajar dan stabil. Mereka juga meminta pembibit tidak ikut melakukan budidaya pembesaran ayam jantan.
Agung menegaskan kepada pembibit layer agar tidak lagi membesarkan DOC jantan petelur. DOC jantan petelur sebagai by-product (hasil samping) diminati peternak untuk dibesarkan menjadi ayam pedaging dan memiliki cita rasa daging mirip ayam kampung dan selama ini berkembang di pasar sebagai substitusi kebutuhan ayam kampung.
Harmonis dan kolaboratif
Agung juga menekankan bahwa setiap pelaku usaha perunggasan harus harmonis dan kolaboratif untuk menjaga harga ayam hidup di tingkat peternak berada di atas biaya pokok.
- Hal ini menunjukkan peternak masih ada marjin keuntungan dan cerminan kesejahteraan peternak, katanya.
Pemerintah terus mendorong peran koperasi dalam distribusi DOC agar manfaatnya dapat dirasakan lebih merata.
Ketua Tim Analisa Penyediaan dan Kebutuhan Ayam Ras dan Telur Konsumsi, Trioso Purnawarman, menegaskan pentingnya keterlibatan koperasi dalam menjaga stabilitas produksi dan distribusi.
- “Semangat kita adalah berbagi dan peduli, agar seluruh rantai pasok mendapat manfaat yang lebih adil, terutama bagi koperasi dan peternak rakyat,” ujarnya.