06 Agu 2025

Pengawasan pakan diperketat demi pastikan keamanan pangan

Salah satunya melalui penerapan Cara Pembuatan Pakan yang Baik (CPPB) sehingga pakan yang diproduksi terjamin mutu dan keamanannya.

Kementerian Pertanian terus memperketat pengawasan pakan yang diproduksi oleh para pelaku di industri perunggasan. Pemerintah menjamin daging ayam yang beredar di masyarakat adalah aman untuk dikonsumsi.

“Masyarakat tidak perlu terlalu khawatir terhadap isu penggunaan antibiotik dalam pakan,” kata Tri Melasari, Direktur Pakan di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, merespon beredarnya sebuah video di media sosial yang menduga adanya kandungan antibiotic growth promotor (AGP – antibiotik pemacu pertumbuhan) dalam pakan ayam yang dikatakan berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

“Kami ingin masyarakat tetap tenang, karena pemerintah sejak lama sudah melarang penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan. Daging ayam kita aman untuk dikonsumsi,” tambahnya.

AGP dilarang sejak 2017

Kata Tri, sejak tahun 2017, pemerintah telah melarang penggunaan AGP melalui dua regulasi penting:

Pakan yang diproduksi secara komersial telah memiliki Nomor Pendaftaran Pakan (NPP) sebagai wujud jaminan pakan yang bermutu dan aman.

Kebijakan ini merupakan upaya serius dari pemerintah untuk mencegah resistensi anti mikroba dan melindungi konsumen dari risiko paparan residu obat dalam produk hewani.

Berlanjut setelah iklan.

Pengawasan

Untuk memastikan kebijakan tersebut benar-benar dijalankan, pengawasan terhadap industri pakan terus diperkuat. Salah satunya melalui penerapan Cara Pembuatan Pakan yang Baik (CPPB) sehingga pakan yang diproduksi terjamin mutu dan keamanannya dan menjadi acuan dalam proses produksi pakan ternak di Indonesia.

Kementerian Pertanian juga memastikan mutu dan keamanan pakan melalui pengujian di Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) di Bekasi. Laboratorium ini memiliki peran penting dalam menerbitkan sertifikat mutu dan keamanan pakan yang beredar, guna memastikan bahwa bahan pakan yang dikonsumsi oleh ternak telah memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami ingin memastikan bahwa apa yang dikonsumsi ternak, dan nantinya dikonsumsi manusia, benar-benar aman. Jadi masyarakat tidak perlu ragu untuk mengonsumsi daging ayam selama membeli dari sumber yang terpercaya dan mengolahnya secara higienis,” terang Tri.

Bukan karena antibiotik

Di sisi lain, Tri menambahkan bahwa masyarakat juga perlu memahami bahwa pertumbuhan ayam yang baik – dari segi ukuran dan bobot – bukan disebabkan oleh pemberian antibiotik di dalam pakan.

Faktor utamanya adalah genetik ternak yang unggul serta pemberian pakan yang bermutu dan aman. Dengan kata lain, ayam yang sehat dan tumbuh optimal adalah hasil perawatan yang tepat, bukan karena adanya AGP.

Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam membangun sistem pangan nasional yang sehat, aman, dan berkelanjutan, sekaligus menjawab kekhawatiran global terkait penggunaan anti mikroba di sub-sektor peternakan.


Terkait dengan Nutrisi ternak
TEMUKAN
AgriFM - Podcast sektor peternakan dalam bahasa Spanyol
agriCalendar - Kalender acara di dunia peternakanagriCalendar
agrinewsCampus - Kursus pelatihan untuk sektor peternakan