Wong Solo ingin bangun dapur SPPG di berbagai daerah
Pihaknya berharap dapur SPPG yang didirikan nanti bisa menjadi percontohan.
Jaringan restoran Wong Solo Grup berencana membangun dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di semua daerah di Indonesia yang terdapat restoran milik mereka untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) pemerintah.
- Saat ini restoran milik Wong Solo ada lebih dari 260 outlet yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Pihaknya berharap dapur SPPG yang didirikan nanti bisa menjadi percontohan, kata Puspo Wardoyo, pendiri Wong Solo.
Dengan pengalamannya selama puluhan tahun di bisnis kuliner, ia berani menjamin dapur SPPG yang akan dibangunnya bisa mendukung program MBG pemerintah dengan menyajikan menu makanan yang enak dan pengelolaan yang tersistem dan profesional.
Belum lama ini, Wong Solo baru saja membangun satu dapur SPPG di Gentan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebelumnya, jaringan restoran ini telah memiliki dua dapur SPPG di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
- Satu dapur SPPG milik Puspo ini menelan biaya investasi sekitar Rp 3,2 miliar dan mampu memproduksi sebanyak 6 ribu porsi makanan.
Kata Puspo, lokasi dapur SPPG yang dipilihnya tergolong kawasan strategis karena didukung pasar yang bagus. “Pertama dari pemasok dan bahan baku yang mudah diperoleh, lalu pasar juga gemuk karena di sekitar SPPG banyak sekolah,” ungkapnya.
- Ia memprioritaskan pemasok bahan baku seperti ayam, telur, tahu, tempe, lele, sayuran, hingga beras dari petani-peternak atau warga kampung sekitar dapur SPPG. Kemudian untuk operasional dapur pun ia merekrut tenaga kerja dari lingkungan sekitarnya.