Konten ini tersedia dalam:
English Melayu (Malay) ไทย (Thai) Tiếng Việt (Vietnamese) Philipino
MAKANAN ADALAH PUSAT KEHIDUPAN KITA
Makanan mungkin merupakan kebutuhan primer kita yang paling penting, dan sesuatu yang sangat erat kaitannya dengan kita semua. Makanan adalah tema yang terjalin sepanjang sejarah kita. Kelangkaan telah memicu perang, kelaparan telah mendorong migrasi, adat istiadat menentukan komunitas kita.
Selama bertahun-tahun, kita telah mempelajari dan mengembangkan berbagai alat dan sistem sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan kita, tetapi seiring dengan meningkatnya populasi global (dan karena itu permintaan), sistem ini harus beradaptasi untuk terus memenuhi kebutuhan tersebut.
Kebutuhan tersebut telah mendorong perkembangan perdagangan internasional – sebuah sistem yang luas dan kompleks yang mendukung negara-negara dalam menyeimbangkan sumber daya mereka, memungkinkan pergerakan makanan ke tempat-tempat yang produksi lokalnya saja mungkin tidak mencukupi.
Perkembangan sistem pangan telah membawa tantangan dan tanggung jawab yang kritis
Isu-isu seperti keamanan pangan, ketahanan pangan, kesehatan dan kesejahteraan hewan, serta keberlanjutan telah muncul sebagai titik fokus, yang dianggap sama pentingnya dengan produksi itu sendiri.
Isu-isu tersebut merupakan hal yang wajar bagi mereka yang memproduksi makanan kita, tetapi tidak selalu dipahami dengan baik oleh mereka yang mengonsumsinya.
Akibatnya, produksi pangan menghadapi perbedaan yang serius: kesenjangan antara upaya internalnya untuk tetap menjadi topik utama diskusi dan persepsi publik, yang sering kali dibentuk oleh informasi yang tidak lengkap atau menyesatkan.
Seiring berjalannya waktu, hal ini telah menyebabkan semacam paradoks, yang sangat sulit dihindari. Produksi pangan, yang merupakan kunci untuk memenuhi kebutuhan pokok kita, telah menjadi sasaran kritik yang sering terjadi di ruang publik – dan sektor perunggasan tidak terkecuali.
Ini adalah paradoks yang kompleks, yang dicontohkan dengan sangat baik oleh sektor kita, di mana terdapat konflik antara persepsi kita terhadap diri kita sendiri, versus bagaimana kita dipersepsikan secara eksternal.
Tentu saja, munculnya vegetarianisme dan veganisme telah menambah lapisan kompleksitas pada perdebatan, menghadirkan sudut pandang alternatif yang menantang peran daging dalam sistem pangan yang berkembang, tangguh, dan berkelanjutan.
Kita ingin memperjelas bahwa kita tidak memberi tahu orang-orang apa ya...
