30 Jun 2025
Penyebab harga ayam hidup anjlok menurut Satgas Pangan
Salah satu penyebabnya adalah penawaran penjual menjadi faktor dominan realisasi harga transaksi ayam hidup.
Satuan Tugas (Satgas) Pangan mengungkap sejumlah penyebab anjloknya harga ayam hidup.
Menurut Satgas Pangan Polri Indra Gunawan, harga ayam hidup di Pulau Jawa anjlok ke level Rp 18.000 per kg (23/6). Angka ini jauh di bawah harga acuan pembelian (HAP) yang ditentukan pemerintah Rp 25.000 per kg.
“Meski harga ayam hidup telah mengalami kenaikan 5,7% secara nasional, harga tersebut masih di bawah HAP sekitar 26,5%,” katanya.
Berdasarkan pantauan lapangan oleh Satgas Pangan, berikut penyebab anjloknya harga ayam hidup:
- Harga pembelian ayam hidup tidak mengacu pada HAP, tetapi ditentukan secara informal oleh peternak dengan melihat dinamika pasar harian.
- Harga pembelian ayam hidup ditentukan dengan kesepakatan antar pelaku usaha dengan mempertimbangkan stok internal dan arus kas pelaku usaha.
- Penawaran penjual menjadi faktor dominan realisasi harga transaksi.
- Harga pokok produksi (HPP) kerap tidak menjadi patokan penjualan oleh pelaku usaha, harga cenderung ditentukan penawaran harga oleh broker.
- Saat harga ayam hidup rendah, peternak cenderung menjual ayam hidup di bawah acuan untuk mempercepat panen dan mengurangi kerugian. Kondisi ini disebut panic selling.
“Saat ini harga rata-rata ayam hidup masih terpantau rendah dan belum ada kenaikan yang signifikan dari beberapa bulan lalu. Rekomendasinya adalah perlu peningkatan kualitas produksi ayam hidup dan turunannya untuk membuka peluang ekspor,” kata Indra.
Harga ayam hidup di berbagai daerah
Dalam Panel Harga Pangan Nasional (23/6), harga ayam hidup untuk pedaging rata-rata nasional memang di bawah HAP yakni Rp 20.142 per kg.
Terdapat lima daerah dengan harga ayam hidup terendah:
- Sumatera Selatan Rp 18.222 per kg
- Jawa Tengah Rp 18.433 per kg
- Banten Rp 18.875 per kg
- Jawa Timur Rp 19.526 per kg
- Jawa Barat Rp 19.971 per kg
Harga daging ayam di tingkat konsumen
Penurunan harga ayam hidup di peternak ini menyebabkan harga daging ayam di konsumen juga turun.
Harga daging ayam (23/6) secara rata-rata nasional Rp 34.856 per kg. Angka ini 12,86% di bawah HAP di konsumen Rp 40.000 per kg.
Daerah dengan harga daging ayam terendah:
- Sulawesi Selatan Rp 27.336 per kg
- Aceh Rp 28.897 per kg
- Kalimantan Selatan Rp 28.907 per kg
- Sulawesi Barat Rp 30.020 per kg
- Gorontalo Rp 30.166 per kg
- Sumatera Utara Rp 31.015 per kg
- Yogyakarta Rp 31.619 per kg